LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
ALARM
PENDETEKSI BANJIR SEDERHANA
Pembimbing:
Wenty Puji Aroro, S.Si
Oleh:
Khusna Amalia
Siti Shofiyatul Aliyah
v Latar Belakang
Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya cukup tinggi. Hal ini menyebabkan beberapa
wilayah Indonesia sering terjadi bencana banjir ketika musim penghujan tiba karena
beberapa factor seperti kondisi lingkungan yang rusak, penebangan hutan secara
liar dan kondisi tempat yang lebih rendah dari sekitarnya. Banyak orang yang kurang peduli terhadap lingkungan, mereka merusak kelestarian
alam sehingga daya resap tanah terhadap air menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan
banjir yang terjadi di berbagai daerah di nusantara. Air yang seharusnya menjadi
sumber kehidupan, malah menjadi bencana bagi banyak orang.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
banjir dengan memanfaatkan alat pendeteksi banjir karena dengan adanya alat
tersebut masyarakat di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya
bencana. Namun pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit
bahkan bisa menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang
bisa membuatnya karena memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit.
Oleh karena itu diperlukan alat pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh
masyarakat secara mandiri dan dapat berfungsi secara efektif.
Tujuan
karya ilmiah ini adalah untuk menghasilkan sebuah alat pendeteksi air yang
dapat digunakan untuk mengukur ketinggian air di luar kawasan rumah ketika banjir
melanda. Pembuatan alat ini dilakukan adalah berdasarkan pentingnya alat ini untuk
keperluan masyarakat yang membutuhkan, dan kemudahan pembuatan alat yang
berasal dari bahan sederhana. Pembuatan alat ini lebih sesuai untuk masyarakat
yang tinggal di dekat sungai
Karena itulah pembuatan alarm banjir ini diharapkan kelak dapat menjadi
solusi bagi warga, untuk mempersiapkan segala halnya dalam menghadapi banjir
demi mencegah kerugian yang lebih besar, kelakalat ini perlu disempurnakan agar
lebih berguna.
v Tujuan
Alat
ini dibuat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terutama di daerah rawan banjir
agar tetap siaga apa bila banjir datang.
v Waktu dan Tempat
o
Waktu
: pada saat jam pelajaran Fisika berlangsung
o
Tempat:
di Laboratorium Fisika
v Tinjauan Pustaka
Dasar teori alat ini menggunakan hokum archimides. Benda yang
dimasukkan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai
gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukkan tadi. Dengan demikian, dapat dikatakan setiap benda yang dimasukkan dalam fluida akan mendapatkan gaya
angkat ke atas. Digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan menghubungkan
rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang meninggi.
v Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini adalah pada saat air yang meninggi hingga 17
cm, air tersebut akan membuat sterofoam mengapung dan terus naik. Saat ketinggian yang ditentukan sebagai batas awas
air terlampaui oleh air, sakelar alarm akan terdorong oleh paralon dalam dan arus
listrik dari baterai sebagai sumber tenaga akan membuat alarm berbunyi. Dan
ketika air telah surut, maka sterofoam juga akan ikut turun sehingga paralon akan
lepas dari saklar dan menghentikan bunyi alarm.
v Manfaat
Alat ini bermanfaat dalam mengurangi kerugian bagi masyarakat karena
dapat memperingatkan masyarakat agar lebih sigap dalam mengantisipasi bahaya banjir
yang akan terjadi.
v Metodologi
o
Alat
dan fungsinya
-
Gergaji
untuk memotong paralon, tripleks dan kayu penyangga
-
Palu
untuk memalu penyangga
-
Cutter/gunting
untuk memotong kabel dan sterofoam
-
Solder
untuk menggaitkan kabel
o
Bahan
dan fungsinya
-
4
buah kayu berukuran 38 cm dan 4 buah kayu berukuran 20 cm
-
Sterofoam
sebagai pelampung
-
Paralon
berdiameter 3 cm sebagai tempat saklar yang terdorong paralon kecil
-
Paralon
berdiameter 2 cm sebagai alat pendorong
yang di kaitkan dengan sterofoam
-
Baut
untuk menguatkan dan memasang saklar
-
Kabel
untuk menyalurkan listrik
-
Baterai
sebagai sumber energy
-
Alarm
sebagai tanda datangnya banjir
-
Triplek
ukuran 20x20 cm sebagai tempat paralon besar
o
Skema
Kerja
-
Siapkan
semua alat dan bahan
-
Potong
paralon dengan diameter 3 cm sepanjang
35 cm untuk bagian luar. Potong paralon berdiameter 2 cm sepanjang 40 cm
untuk bagian dalam agar bisa menekan
-
Pasang
saklar yang sudah dihubungkan pada kabel pada bagian atas paralon besar dengan menghadap
ke bawah.
-
Siapkan
triplek ukuran 20x20 cm yang sudah dilubangi bagian tengahnya dengan ukuran
diameter 3 cm untuk menempatkan paralon besar
-
Potong
kayu sebagaai penyangga sebanyak 4 potong dengan panjang 38 cm dan 4 potong dengan
panjang 20 cm dan kaitkan hingga membentuk sebuah penyangga dengan triplek yang
telah di lubangi
-
Masukkan
paralon besar kelubang triplek kira-kira 10 cm ke bawah triplek dan rekatkan hingga
erat
-
Kaitkan
kabel yang tersisa dengan baterai dan alarm hingga membentuk sebuah rangkaian listrik
-
Rekatkan
sterofom dengan paralon kecil sebagai pendurong.
-
Ketika
telah selesai untuk mencoba siapkan bak besar
-
Masukkan
alat ke dalam bak lalu isi bak dengan air secara berlahan
-
Maka
alat akan bekerja dan alarm akan berbunyi
v Pembahasan
Karakter pendeteksi banjir sederhana ini adalah prinsip rangkaian listrik
tertutup digabung dengan hokum Archimides, dimana setiap benda yang dimasukkan ke
dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari
segala arah sebesar berat benda yang dimasukkan tadi. Dengan demikian, dapat dikatakan setiap benda
yang dimasukkan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas. Digabungkan dengan
prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan menghubungkan rangkaian tersebut karena
adanya dorongan air sungai yang meninggi.
Cara kerja alat ini adalah pada
saat air yang meninggi, air tersebut akan membuat sterofoam mengapung dan terus
naik. Saat ketinggian yang ditentukan sebagai
batas awas air terlampaui oleh air, sakelar alarm akan saling menekan saklar dan
arus listrik dari baterai sebagai sumber tenaga akan membuat alarm berbunyi. Alarm akan terus berbunyi dan akan berhenti apabila
paralon tersebut tidak menekan lagi dan sterofoam ikut turun bersama air atau dalam kata lain air sudah di bawah batas
awas.
v Analisa Hasil
Alat tersebut akan mengeluarkan bunyi yang sangat
keras yang dapat memberi peringatan kepada orang-orang akan bahaya banjir yang
terjadi.
v Penutup
o
Kesimpulan
-
Alarm
banjir ini dapat membantu masyarakat dalam mewaspadai banjir karena suara yang
dihasilkan cukup menarik perhatian.
-
Alarm
banjir dapat dibuat dengan mudah dan biaya yang tidak mahal.
o
Saran
-
Masyarakat
diharapkan dapat membuat sendiri alarm ini dan dapat di
-
pergunakan
di wilayahnya terutama di wilayah – wilayah yang rawan banjir sehingga dapat meminimalisir
kerugian yang didapat dari banjir tersebut.
-
Selain
deteksi dini dari banjir, masyarakat juga diharapkan kesadarannya untuk menjaga
lingkungannya sehingga banjir dapat dikurangi bahkan tidak terjadi lagi.
v Daftar pustaka
Fisikabudhy.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar